Cara Sukses di Kuliah?
Bagaimana cara belajar yang efektif supaya sukses di bangku kuliah? Dulu saya punya banyak teknik yang saya bisa share. Tapi belakangan saya sadar bahwa itu semua secondary. Yangprimer itu punya jati diri dan aspirasi masa depan. Baru belajar bisa sukses.
Weekend kemarin anak-anak GMKI Bandung minta saya memberikan ceramah tentang cara belajar yang efektif. Saya agak amused berbicara topik itu. Biasanya saya jadi pembicara soal ICT dsb. Bukan topik yang seperti ini.
Saya bergurau dengan mereka, I guessed you guys came to right person .
Dari kecil saya juara kelas terus. Di TPB nilai saya tertinggi di kelas
T.07. Waktu saya lulus program S3 di Canada, nilai kuliah saya straight A. Sadar atau tidak saya mesti punya cara belajar yang efektif, kan ya. Jadi I do have some things to share.
Masalahnya, sekarang saya menyadari bahwa sebenarnya teknik belajar saya tidak magical. Teknik belajar saya sebenarnya tidak selalu efektif. Metoda belajar saya sangat khas saya. Tidak begitu smart. Orang lain akan sukar menirunya.
Karena saya dulu memadukan rewards and punishment dalam belajar. Saya biasa mengerjakan banyak soal dan dijam dengan “stopwatch“.
Kalau saya membuat kesalahan dalam satu soal saja, saya menghukum diri
sendiri dengan mengulang semua soal dari awal. Saya belajar dengan cara brute force, kasar danvulgar. Pokoknya soal-soal saya hajar siang malam. Hantam kromo. Very physical. Banyak teman saya di Canada tidak percaya bahwa saya actually mengerjakan semua soal di buku teks.
Saya tidak bisa mengajarkan ini kepada orang lain. It does not sound very smart.
Jadi
saya perlu mengerti apa sebenarnya yang terjadi pada saya itu. Saya
pikir pada akhirnya belajar itu tentang mengubah prilaku. Tentang
mengakuisisi KSA: knowledge, skill, dan attitude.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah sikap, attitude. Kedua penting adalah attitude. Ketiga penting adalah ….attitude lagi…
Mengapa saya bisa bekerja sekeras itu? Karena I really really want it. Keinginan, desire,
yang begitu kuat membuat kerja sekeras itu terasa ringan. Begitu saya
memiliki sikap mau belajar, sikap harus menguasai bahan, maka sisanya
cuma soal mengalokasikan waktu untuk melatih diri.
Jadi
saya pesan pada adik-adik GMKI itu, bahwa temukan jati diri kalian.
Siapa diri anda. Apa tujuan hidup anda. Apa cita-cita diri anda. Apa
visi anda tentang diri anda itu. Kemudian pengetahuan dan ketrampilan
apa yang dibutuhkan untuk visi hidup anda itu. Baru kemudian anggaplah
kuliah itu sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan
itu. Supaya jati diri anda dan visi anda terwujud.
Kalau
anda terinspirasi menjadi akuntan, maka belajar kimia organik akan
sukar sekali. Sebaliknya, kalau anda terinspirasi menjadi Obama, maka
detail hukum tata negara akan begitu asik dan mendebarkan.
Dengan
kata lain, begitu anda duduk di ruang kuliah, bersyukurlah pada Tuhan
karena masa depan anda sedang disiapkan. Pengetahuan yang akan anda
dengar pagi itu atau siang itu adalah informasi kritikal untuk
keberhasilan visi anda. Then you will get excited. Bahkan anda akan cari ilmu itu di luar ruang kelas.
Dengan attitude yang tepat, semua cara belajar akan berubah menjadi efektif.
sumber : http://azrl.wordpress.com
No comments:
Post a Comment