Pages

Tuesday, December 10, 2013

Api bisa menyala jika ada oksigen, Bagaimana dengan matahari?

Apa kabar teman-teman semua '-' mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah Swt. Amin.
udah lama juga nih ga update, mungkin karna terlalu banyak kesibukan di dunia nyata hehe.
postingan kali ini cukup menarik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kita, dan mudah-mudahan bermanfaat serta bisa dibagikan keteman-teman kita yang lainnya yang belum tau. sebenarnya postingan ini berasal dari rasa ingin tau saya terhadap sesuatu yang menarik, sehingga terpikir oleh saya untuk mencari tau hal tersebut di dunia maya (mbah google)..
berikut kumpulan jawaban yang saya cari di google dari rasa ingin tau saya itu...

Api bisa menyala jika ada oksigen... Bagaimana dengan matahari ? 



saudara saya pernah tanya... api hanya bisa menyala jika ada oksigen dan tanpa oksigen api tidak bisa menyala.. apalagi jika udara itu hampa maka api sudah pasti tidak bisa nyala... nah tapi kok matahari itu nyala terus ya dan gak mati2?

hehe bantuannya sob dan tolong di jelaskan....

Jawaban:


proses pembakaran merupakan reaksi kimia, memerlukan bahan yang dibakar dan oksigen sebagai pembakar, menghasilkan api.
Api di matahari tidak perlu oksigen karena merupakan hasil reaksi fusi unsur hidrogen dan reaksi fisi unsur helium; keduanya merupakan reaksi nuklir.
panas yang dihasilkan matahari dihasilkan dari proses pembakaran, tapi bukan pembakaran secara kimiawi yang perlu oksigen seperti yang umumnya kita tahu.
Energi Matahari berasal dari reaksi nuklir yang membutuhkan Hidrogen dan Helium. Hasil dari reaksi tersebut adalah panas beribu-beribu derajat celcius.
Yang bisa menyala (mengeluarkan cahaya) bukan hanya api, melainkan energi.
Ada banyak macam dan jenis energi dan tidak semua energi membutuhkan oksigen sebagai salah satu unsurnya untuk dapat mengeluarkan panas maupun cahaya. Thermo nuklir adalah salah satu contohnya. Matahari dan bintang yang lainnya memiliki energi dengan proses tersebut.
Matahari adalah reaktor nuklir yang sangat amat beesooaar sekali. Dimana tiap detiknya terjadi perubahan hidrogen menjadi helium dalam jumlah ribuan juta ton. Sehingga menimbulkan panas yang sangat luar biasa, pada intinya sekitar 15 juta derajat dan pada permukaannya 5 ribu derajat. Jadi tidak terjadi pembakaran yang menggunakan oksigen. Karena panas yang luar biasa ini maka secara keseluruhan matahari berpijar. Dan panas yang sampai dibumi ini karena memancar secara gelombang elektro magnetik.
Tidak selalu benda yang berpijar harus menggunakan oksigen, kalau anda amati bohlam pijar maka didalamnya dibuat hampa, karena dialiri arus listrik maka filamennya berpijar (dengan suhu sekitar 2000 derajat) sehingga mengakibatkan panas dan memancarkan cahaya.
Pembakaran yang memerlukan oksigen adalah reaksi hidro karbon. Hidro karbon tidak akan menyala kalau tanpa ada oksigen.

Mengapa Api Menyala/menguncup keatas ??


krn pd saat api menyala, udara di sekitarnya akan terkena energi panasnya...panas ini menyebabkan udara di sekitar nyala api memuai, dlm arti jarak antara molekul2 udara mjd renggang --> massa jenis udara di sekitar api jd lebih ringan shg bergerak menjauhi gravitasi bumi, ruang kosong di sekitar api yg ditinggalkan udara ringan td akan diisi kembali oleh udara dingin di sekitarnya, lalu udr dingin tsb jd panas, memuai, massa jenis ringan & bergerak ke atas, begitu seterusnya shg tjd aliran udara dr sekitar nyala api ke arah atas, menyebabkan nyala api tampak terdorong ke atas... Coba sistem seimbang tsb kita ganggu dgn meniupkan udara ke arah nyala api, pasti arah nyalanya akan terganggu sesaat krn kekuatan dorong aliran udara ke atas kalah kuat dengan tiupan kita...

No comments:

Post a Comment